Jagung Berkelanjutan
![]() |
Jagung bose, aneka sayur dan sambal |
![]() |
Jagung dan hasil panen di Lopo |
Jagung merupakan tanaman dengan siklus hidup 80-150 hari. Proses tanamnya mulai persiapan lahan dengan diberikan nutrisi pupuk kompos, kemudian olah lobang untuk tanam benih dan proses pengelolaan tanaman. Jagung yang sudah di panen akan dijemur selama 3 hari atau sesuai kebutuhan untuk mengurangi kadar air. Kemudian jagung disimpan di lumbung untuk kebutuhan beberapa bulan sebagai ketahanan pangan keluarga. Jagung, singkong dan umbi-umbian merupakan alternatif karbohidrat, karena tanam padi terkendala dengan ketersediaan air. “Kalo kami makan hanya nasi dan sayur saja, artinya kami disini masa paceklik, mama”, ujar kepala desa yang menemani kami makan.
Kandungan nutrisi dari jagung terdiri dari kalori, karbohidrat, potein, serat, lemak menurut USDA FoodData Central tentang profil jagung. Jagung yang kaya nutrisi ini, juga memberikan manfaat bagi ternak dan mengurangi dampak lingkungan. Limbah tanaman jagung paska panen dapat menjadi pakan ternak; daun, tongkol jagung, jerami jagung. Pemaanfaatan limbah jagung ini selain bermaanfaat bagi lingkungan, pakan ternak yang tidak perlu beli, juga memiliki sumber serat yang dibutuhkan oleh ternak; sapi dan kambing. Jadi, tanaman jagung yang diolah di kebun tetap memberi manfaat ekonomi, lingkungan dan sosial.
Komentar
Posting Komentar