Kebun Sayur Pada Lahan Tandus


    Berjalan di pekarangan rumah warga desa Langkumo, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton, menjumpai batu-batu karang dengan tanah di sela-sela bebatuan. Melihat batu ini, sebenarnya lebih cocok untuk membangun fondasi rumah. Kuat dan kokoh. “Kondisi tanah seperti ini disebut batu bertanah, karena komposisi batu lebih banyak daripada tanah,” begitulah penjelasan dari warga desa yang saya jumpai. Hanya tanaman tertentu saja yang bisa ditanam di daerah ini. Jagung, salah satunya. Mata pencaharian di desa ini adalah nelayan, petani rumput laut dan hal ini sangat ditentukan oleh kondisi alam. Karna kondisi yang terkadang tidak menentu ini, banyak para suami dan pemuda desa pergi merantau.

Saidah dan anak bungsunya. Pada malam hari Saidah melaut seorang diri.

    Sayuran dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung vitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan sayur, warga membeli di pasar dengan harga yang mahal.  Pada kenyataannya, batu bertanah ini sangat sulit ditanami sayur mayur, meskipun ada cara lain untuk menamam sayuran dengan lahan yang tidak memungkinkan. Media yang dipakai untuk menanam sayuran dapat menggunakan pot, bambu dan polybag.

    Saidah memilih cara sendiri. Perempuan ini terdorong untuk menanam sayuran pada lahan kecil di belakang rumah. Memulainya dengan mengumpulkan tanah disekitar rumahnya dengan cara mencongkel tanah disela-sela batu. Setelah itu, Saidah mengayuh sampan untuk membeli 2 karung kotoran sapi dari tetangga desa, dengan harga per karungnya Rp2.000. Kemudian kotoran sapi dan tanah dicampur dan ditumpukkan pada lahan berbatu tersebut. Dan ditaburlah benih sayur seperti sawi, bayam, terong, gambas, kacang. Kesabarannya pun bersambut, benih yang ditabur dituai dengan senyum mengembang. Karena sayur yang muskil di tanam, menjadi bisa dinikmati.

    Saidah menginspirasi perempuan di desa ini. Mereka menanam sayuran di lahan mereka sendiri dan juga menanam sayuran di kebun depan Balai Desa. Alhasil, kebun ini meraih juara ke 2 tingkat kecamatan sebagai kebun terbaik dan bersamaan dengan kemenangan ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan tentang apa yang sudah mereka lakukan, menanam sayuran di lahan tandus.


Selalu ada jalan
Pada hal yang tak mungkin



Komentar

Postingan Populer