Inovasi Tempe Ramah Lingkungan

    Tempe merupakan makanan  favorit masyarakat Indonesia, berbahan dasar kedelai yang dibuat melalui proses fermentasi dengan species jamur rhizopus oligoporus. Aksi mikroorganime ini mengubah makanan untuk menghasilkan efek bermanfaat bagi manusia.  Tempe merupakan sumber protein nabati, mengandung vitamin B12 dan senyawa bioaktif 1. Manfaat konsumsi tempe bagi kesehatan adalah peningkatan fungsi kognitif, sifat penurun kolesterol, anti diabetes, anti tumor, anti kanker, anti penuaan dan peningkatan kesehatan usus serta penurun risiko penyakit kardiovaskular2.

 

    Kedelai selain diolah menjadi tempe juga tahu dan kecap. Selain itu, susu kedelai merupakan susu nabati yang menjadi solusi bagi yang tidak dapat minum susu sapi. Susu kedelai dapat  menjadi bahan beragam makanan dan minuman, termasuk minuman kopi susu. Kebutuhan kedelai dalam setahun sebesar 2,5 juta ton, untuk memenuhinya Indonesia mengimpor kedelai sebesar 2, 274 juta ton dari Amerika, Kanada, Brasil, Argentina, data Badan Pusat Statistik (BPS), 2023.


Agustinus Priyanto. Foto IG @agus_tempe
  Agustinus Priyanto. Foto IG @agus_tempe

    Agustinus Priyanto, artisan tempe  memulai produksi tempe dengan menggunakan kacang lokal seperti kacang koro pada tahun 2012. Menurutnya, tempe tidak harus dari kedelai impor namun bisa dari kacang-kacangan lokal. Inovasinya pun berkembang menjadi produk tempe ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku kedelai lokal, non GMO (Genetically Modified Organism) dan organik. Input bahan baku lokal ini diproses dengan penggunaan air dan energi yang lebih sedikit tanpa mengurangi kualitas. Produk “Agus Tempe” pun diserap pasar dengan cepat oleh konsumen yang sudah memperhatikan bahan baku tempe. Konsumen dapat memilih tempe dari bahan kacang kedelai, kacang ijo, koro pedang dan tempe herbal; berupa tempe spirulina, tempe kunyit dan kayu manis. Selain produksi tempe, Agustinus Priyanto bersemangat dalam berbagi ilmu tentang seluk beluk pembuatan tempe baik melalui kelas online dan tatap muka. Peserta dibimbing mulai dari pengenalan bahan baku, proses pembuatan, hingga pendampingan saat proses fermentasi. 

    Tempe sebagai makanan bergizi dan superfood, di tangan Agustinus Priyanto menjadi pangan lokal berkelanjutan.




1 Yoshitaka Hashimoto, 2023. Fermented soybean foods and diabetes. doi: 10.1111/jdi.14088 

2 Sze Qi Teoh, 2023. A review on health benefits and processing of tempeh with outlines on its functional microbes. https://doi.org/10.1016/j.fufo.2024.100330

 

 

 

Komentar

Postingan Populer