Tenun Songket Produksi Lastri
Lastri |
Lastri,
begitulah kami menyapanya. Keturunan Jawa yang mahir membuat tenun songket.
Mulai belajar tenun songket saat usia belasan tahun dan berguru langsung pada orang Palembang.
Ketekunannya membuahkan hasil, hingga membuat tenun songket menjadi kegiatan
ekonomi utama selepas mengerjakan urusan rumah tangga. Lastri menerima pesanan
songket mulai dari anggaran minim hingga songket halus dengan banyak benang
emasnya. “Benang sekarang mahal…”, keluhnya saat saya berjumpa di rumahnya
daerah Sungai Musi, Palembang. Untuk benang yang kualitas dua pun sudah naik,
lanjutnya.
![]() |
Karya Songket Lastri |
Kemudian Lastri mengambil hasil karya tenun songketnya dan menunjukkan
perbedaan kain dengan benang emas kualitas satu dan dua. Nampak terlihat perbedaannya dari sisi kualitas benang, benang kualitas satu membuat kain tahan
lama imbuhnya. Kebutuhan benang tergantung motif songketnya, penuh dengan warna emas atau hanya sebagian kecil saja. Sekarang ini, enam ikat benang kualitas dua membutuhkan modal sekitar 1,2juta.
Untuk pengerjaannya, Lastri membutuhkan waktu dua minggu. Selain menerima pesanan, pun menjual hasil karyanya kepada toko penjual
songket lengganannya. Ada yang membayar tunai, ada yang membayar separuh.
Lastri memilih toko yang membayar tunai, karena dia membutuhkan modal untuk
produksi kain lagi.
Modal, dalam hal ini benang menjadi kebutuhan utama
pengrajin tenun songket. Beberapa tahun silam, Pansos Bodronoyo, sebuah Yayasan
yang melakukan pendampingan pada masyarakat yang masih hidup di garis
kemiskinan melakukan kegiatan keuangan. Dengan cara, Lastri dan teman-temannya sesama
pengrajin songket dihimpun dalam satu kelompok, kemudian ada perguliran dana
untuk modal usaha. Sriyono, Ketua Pansos Bodroyono mengaku bahwa kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil. Setelah kegiatan
mikro ini, begitu Sriyono menyebutnya, kemudian anggota kelompok didorong untuk
menabung ke koperasi hasil bentukan mandiri untuk menabung dan mendapatkan modal yang lebih besar dengan tujuan
usaha anggota kelompok makin berkembang. Apa yang dilakukan Pansos Bodroyono
untuk Lastri dan teman-temannya adalah upaya untuk membuka jalan bagi pengrajin
kepada akses permodalan agar ekonomi masyarakat tetap tumbuh.
Komentar
Posting Komentar